Yuyun, gadis Bengkulu yang direnggut nyawanya oleh 14 ABG biadap ternyata memiliki firasat sebelum akhirnya meninggal dunia.
Permintaan terakhir Yuyun sebelum tewas yakni berfoto dengan teman dan gurunya.Wali Kelas Yuyun di SMP 5 Satu AtapPadang Ulak Tanding, Neni Maryana mengatakan bahwa Yuyun adalah anak yang supel dan mudah bergaul. Neni menambahkan sebelum tewas secara mengenaskan Yuyun sempat meminta foto bersama dengan teman-temannya dan para guru.Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan langsung datang ke Bengkulu untuk memantau kesus pelecehan sekaligus pembunuhan sadis yang dialami Yuyun. Hal ini diputuskan setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya mengajukan tuntutan 10 tahunkepada tujuh tersangka kasusYuyun.Pelaku Kasus Yuyun BengkuluKetua Divisi Sosisalisasi KPAI, Erlinda mengatakan hukuman yang diberikan jaksa pada para pembunuh Yuyun tidak setimpal dengan kekejaman yang sudah mereka lakukan. Erlinda menegaskan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, anggota dewan, KPAI dan perwakilan profesional akan langsung turun ke Bengkulu melakukan pengawalan kasus Yuyun.Kasus YuyunBengkulu saat ini tengah menjadi sorotan publik, meskisudah lama terjadi namun kasus Yuyun baru mencuat ke publik karena memang Yuyun tinggal di sebuah desa kecil di Bengkulu. Untuk pergi kesekolahnya saja Yuyun harus berjalan kaki sepanjang 3 kilometer dan melewati perkebunan karet yang sepi.Di perkebunan karet itulah Yuyun dihabisi nyawanya oleh empat belas pelaku biadab. Yuyun yang seharusnya tertawa ceria bersama teman-teman sebayanya kini justru meninggalkan teman, guru dan keluarga untuk selamanya.Yuyun telah dibunuh dengan sadis oleh 14 ABG pada 2 April 2016 lalu. Parahnya sebelum akhirnya menghabisi nyawa Yuyun 14 pelaku secara bergiliran menodai Yuyun yang tidak berdosa. Jenazah Yuyun baru ditemukan 4 April 2016 oleh seorang warga yang tengah melintasdi perkebunan karet tersebut. Saat ditemukan kondisiYuyundalam keadaan mengenaskan dimana tangan dan kaki terikat.
Artikel keren lainnya: