Banyuwangi:
Belasan warga Sukabumi, Jawa Barat, yang dinyatakan hilang saat tenggelamnya KMP Rafelia II, memenuhi kamar mayat RSUD Blambangan.
Mereka
ingin mendapatkan kepastian nasib teman sprofesinya. Saat melihat foto
korban pertama yang dievakuasi, suasana haru langsung menyelimuti
belasan sopir tersebut.
"Ya Allah, itu Mang Tia," teriak histeris salah seorang sopir.
Dikim, salah satu sopir rekan Mang Tia asal Subang, menjelaskan kepada
Kompas.com, mereka berasal dari satu perusahaan yang membawa 18 kendaraan besar berisi tanah dari Karangasem Bali menuju Mojokerto.
Mereka
berjalan beriringan dan masuk ke satu kapal. Selama ini, menurut Dikim,
di antara teman-temannya, Mang Tia dikenal sebagai pribadi yang humoris
dan baik.
Dia dan rekan lainnya merasa sangat kehilangan Mang Tia.
Saat
kejadian, semua rekannya, baik sopir maupun kernet, keluar dari kapal
dan menuju ke bagian atas. Namun, Mang Tia memilih masuk ke ruangan
kapal.
"Sempat ada teman yang berteriak memanggil Mang Tia, tapi dia langsung masuk," jelasnya.
Saat ini, pihak keluarga Mang Tia sedang menuju Banyuwangi sambil menunggu kepastian rilis dari pihak berwenang.
Sementara itu, menurut Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Brigjen Ivan Ahmad, korban ditemukan di dalam ruang kapal.
"Ada dugaan dia terjebak dan untuk mengevakuasi, penyelam sampai memecahkan kaca kapal," jelas Ivan.
Sebelumnya,
korban yang ditemukan awalnya diduga kru kapal bernama Puji Purwanto.
Namun, setelah diidentifikasi, korban adalah sopir truk, Agus Tian alias
Mang Tia.
Artikel keren lainnya: