
Nenek lasiem (67), begitu dia akrab di sapa,, warga ponorogo jawa timur ini hidup sebatang kara di gubuk tengah hutan lahan perhutani ponorogo, Nenek renta yang di tinggal suaminya beberapa tahun yang lalu ini menderita sakit di telinganya, awal mula yang di anggap andeng andeng (tahi lalat) itu sampai menjalar di seluruh daun telinganya hingga membusuk dan mengluarkan belatung,, dengan kehidupanya yang serba kekurangan, dan hanya mengandalkan upah dari hasil buruh tani perhutani nenek lasiem terpaksa membiarkan telinganya di gerogoti belatung begitu saja,, dulu memang pernah Nenek lasiem berobat di rumah sakit Dr soetomo surabaya hanya dengan membawa surat warga miskin, akan tetapi uang tranportasi juga tidak cukup untuk biaya pulang pergi dari ponorogo ke surabaya, dan sampai sekarangpun nenek lasiem membiarkan daun telinganya di gerogoti belatung, hanya perawatan seadanya saja yang nenek lasiem lakukan, hanya menunggu uluran tangan para dermawan yang kiranya sudi membantu, adakah dari kita yang peduli dengan kehidupan di sekitar kita? hingga sampai sekarang kita hanya bisa melihat dan mendengar saja dari media tentang sekitar kita yang lebih membutuhkan, sedangkan kita lebih memikirkan masalah dan urusan kita sendiri?
Posted
yoniecha
Artikel keren lainnya: