""ASKAR YANG PANDANGANNYA CUMA SEJAUH 1 METER ITU..,TETAP BERJUANG DENGAN JALAN MENJADI TUKANG PIJAT,,.""
""DENGAN PENGHASILANNYA YANG PAS-PASAN,,ITU IA BIASANYA MENEBUS BERAS RASKIN SEHARGA Rp.7.500,- ,..""
""IA SUDAH LAMA HIDUP SENDIRIAN,,SEMENJAK SUAMINYA MENINGGAL-DUNIA,,,,DAN IA TIDAK DIKARUNIAI ANAK,,.""
""PENGGEMAR BOY TEMON KICIR-KICIR,,INI MENDAMBAKAN SEBUAH RADIO BARU,,.SEBAB RADIONYA SUDAH USANG,,."""
Askar yang biasa disapa Mbah Kar,,Matanya tidak bisa melihat dengan
jelas,,hanya remang-remang saja sejauh 1 meter,,bahkan karena
pandangannya yang sangat terbatas itu,,ia sering keliru dalam melakukan
aktifitas seperti hendak membuka atau menutup pintunya.
Meski demikian ia tidak menyerah pada keterbatasan fisik yang dialaminya lebih dari 20 tahun yang lalu itu,,,
Askar sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat,,dengan tarif
seiklasnya,,pun itu jika ada yang membutuhkan tenaganya sebagai pemijat.
ia sudah semenjak lama menjanda semenjak suaminya meninggal-dunia.
Warga dsn.Badong rt 05 rw 02 ds.Banjarsari kec.Ngantru
kab.Tulungagung,,ini hanya hidup sendirian dirumahnya,,karena ia memang
tidak mempunyai keturunan dari hasil perkawinannya.
Dengan penghasilannya yang serba pas-pasan itu ia biasanya menebus beras raskin dari desa,,dengan seharga Rp.7.500,-
Askar mempunyai kegemaran,,ia senang mendengarkan siaran Radio Wijangsongko,,,Dan Penyiar favoritnya Mas Boy Temon Kicir Kicir.
Namun radionya sudah usang,,,dan ia ingin sekali bisa mempunyai sebuah
radio baru,..yang hingga kini masih hanya khayalan dibenaknya..karena ia
belum mampu membelinya.
Sementara itu untuk memasak sehari-hari,,ia tetap menggunakan kayu bakar,,,sebab ia takut jika menggunakan elpiji.
Sumber/Komunitas Orang Jawa Timur