""ANAK
DARI PESERTA KARTU KIS/KARTU INDONESIA SEHAT,,TIDAK DIJAMIN
PEMBIAYAANNYA DALAM BPJS,,..""DAN DIHARUSKAN BAYAR SEBAGAI PASIEN
UMUM,,.""
""SAAT DIRUJUK KE RSUD DR.SOETOMO SURABAYA,,MALAH DIBAWA PULANG,,KARENA TERKENDALA PEMBIAYAAN,,.""
""WASESA YANG MASIH BERUMUR 40 HARI ITU,,KULITNYA
MELEPUH-LEPUH,,,SEPERTI TERKENA AIR PANAS,,,BAHKAN JARI KAKINYA ADA YANG
PROTOL,,HINGGA TINGGAL 4 SAJA,,..""
""JARI-JEMARI LAINNYA,,MELEPUH-LEPUH TAK BERATURAN,, SEPERTI AKAN PROTOL LAGI,,.""
""JIKA MENANGIS MENGELUARKAN CAIRAN SEPERTI JELLY,,DAN TERDAPAT DARAHNYA,,
Wasesa anak Mujinem-Agus Siswanto ,dsn.Janti rt 04 rw 14 ds.Kedungrejo
kec.Tanjunganom kab.Nganjuk,.,sudah selama beberapa minggu ini hanya
tergolek lemah tak berdaya menahan rasa-sakit yang membalut hampir
sekujur tubuhnya.
Tubuhnya seperti melepuh terkena air panas
meskipun sebetulnya tidak demikian.,Dan sering keluar cairan putih
bening seperti jelly,,yang mana jika setiap Wasesa menangis cairan
seperti jelly itu juga mengeluarkan darah.
Wasesa yang baru
berumur 40 hari itu sebetulnya lahir secara normal di RSUD Nganjuk dan
tidak terdapat tanda-tanda kelainan pada tubuhnya.
Namun selang beberapa hari ada bintik-bintik merah seperti tanda lahir.,,yang lama kelamaan melepuh seperti terkena air panas.
Bahkan jari kaki kirinya sudah ada yang protol hingga tinggal 4 jari saja,, karena kelainan dikulitnya itu.
Dan kini jemari kaki kanannya juga melepuh seperti hendak lepas dari kakinya.
Meski Mujinem-Agus Siswanto mempunyai Kartu KIS/Kartu Indonesia
Sehat,,,tetapi karena aturan BPJS yang tidak mengkover bayi baru
lahir,,maka mereka berdua harus mengeluarkan biaya sejumlah total Rp.3
juta lebih.
Yang dibayarkannya dari hasil menghutang tetangga dan
saudaranya,karena penghasilan agus Siswanto sebagai buruh tani tidaklah
seberapa.
Sebetulnya RSUD Nganjuk sudah merujuk Wasesa ke RSUD
dr.Soetomo surabaya saat usianya sekitar 10 hari,,karena didiagnosa
menderita kelainan kulit.
Namun karena ketiadaan dana bagi
transportasi dan mereka takut jika harus membayar sebagai pasien umum di
RSUD dr.Soetomo maka Wasesa dibawa pulang dan dirawat dirumah saja.
Kini mereka hanya bisa menangis sambil memandangi buah-hatinya saja,,,karena ketidak berdayaan mereka.
Kedua tanagn Wasesa harus elalu diberi kaos tangan karena dikhawatirkan
jika kulitnya tergaruk jarinya akan tambah semakin parah.
Selain itu ia tidak pernah memakai baju popok karena memang kulitnya yang melepuh-lepuh itu,,tidak bisa dipakaikan baju,
Social Humanity/komunitas orang jawa timur